HCM Mind by Hinata Claudia Marantika. Happy Reading and Dont forget to Follow. Thank you :)

Monday, March 5, 2012

Mereka adalah Malaikat yang Tersesat (AUTIS)

        Bagai sebatang pohon mereka hidup. Tumbuh dan hanya mengikuti jalan yang mereka ingini. Berbicara namun tak ada yang mengerti. Putih tapi Hitam. Indah namun sangatlah buruk. Tertawa tapi menangis. Merekalah Malaikat Tuhan yang tersesat kedalam bumi ini bersama dengan kita.


         Belajar bukan langsung dari level yang tertinggi, bukan dari soal yang tersulit, dan bukan dari apa yang terlihat paling sempurna. Tapi di mulai dari level terendah, dari soal yang paling mudah dan dari sesuatu yang terlihat begitu tidak sempurna.


         "Autis". Mendengar kata ini apa yang ada di benakmu? Tak lain adalah sosok manusia yang tidak sempurna, manusia yang memiliki keterbelakangan bahkan mungkin ada beberapa di antara kalian yang sering kali takut untuk berjumpa langsung dengan seorang manusia Autis. Tema kali ini adalah mengenai manusia Autis. Bukankah kalian amat bersyukur karena telah terlahir sebagai manusia yang memiliki tubuh sempurna bahkan memiliki pemikiran sehat? Dan kalian pasti pernah berjumpa dengan seorang yang memiliki keterbelakangan seperti Autis bukan?

           Pada awalnya aku hanya melihat mereka tak lebih dari seorang yang cacat. Namun aku belajar begitu banyak hal dari mereka. "Tak ada manusia yang SEMPURNA." Tentu kalian tau pepatah ini. Namun Tuhan selalu memberikan kelebihan kepada setiap makhluknya. Autis, jujur setelah aku mengenal dan memahami lebih dalam tentang mereka, saat itu aku memahami betapa berharganya sebuah senyuman kecil.

          Bagai Malaikat Tuhan yang tersesat di Bumi. Mengapa aku berkata demikian? Karena mereka berbeda. Bukan karena keterbelakangan mental mereka, atau ketidak sempurnaan tubuh mereka. Melainkan karena hati kecil mereka. Mereka menilai seseorang jauh lebih baik daripada manusia yang normal. Karena mereka dapat merasakan sebuah ketulusan dari seseorang yang ada di dekatnya. Percaya atau tidak? Ini adalah realita.

         Putih tapi Hitam. Mengapa demikian? Karena mereka begitu polos, namun banyak sekali orang yang menganggap mereka menyeramkan. Hanya memandang mereka sebelah mata. Bahkan sama sekali tidak melihat mereka. Indah namun Sangatlah Buruk. Sesungguhnya mereka indah karena mereka tulus. Namun keterbelakangan dan ketidaksempurnaan tubuh mereka, membuat orang lain yang tidak mengenal mereka, melihat mereka bagai sosok yang begitu menakutkan. Bukankah mereka sama dengan kita. Bahkan mungkin mereka jauh lebih baik daripada kita yang diberikan tubuh dan pikiran yang sempurna. Mereka begitu tulus. Dan Merekalah Guru Kehidupan.

         Tuhan menciptakan mereka sesungguhnya agar kita belajar. Bahkan agar kita mampu untuk berguru kepada mereka. Memang bukan tentang sekolah. Namun hidup. Sering kali mereka berbicara. Namun sering kali pula tak ada yang mendengarkan. Mereka tahu bahwa tak banyak orang yang dapat mengerti apa yang mereka ucapkan. Namun mereka tetap mencoba. Mereka hanya ingin bermain, dan mereka hanya ingin mempunyai teman. Mereka bahagia atas kekurangan mereka walau pun mereka sering menangis karena keterbatasan mereka. Dan mereka sempurna atas kelebihan mereka. Mereka mampu menemukan apa yang dapat menjadi sebuah sinar untuk hidup yang mereka miliki. Mengapa kita tidak bisa?

         Kenapa sering kali kita tidak Bahagia? Kenapa sering kali kita iri terhadap orang lain yang terlihat sempurna? Dan kenapa sering kali kita tidak puas dengan apa yang kira miliki saat ini? Semua karena kita tidak bersyukur. Karena kita selalu saja mengutuk diri sendiri dengan menganggap orang lain lebih sempurna. Karena kita tidak pernah menyadari seberapa beruntungnya kita. Sadari sekarang bahwa betapa beruntung dan bahagianya kalian. Ingatlah Tuhan selalu adil akan setiap umatnya. Tuhan tak pernah bahkan tak akan mungkin pilih kasih terhadap umatnya. Semua kembali kepada kita yang dapat mensyukuri apa yang kita miliki saat ini atau tidak.

Kesempurnaan hidup adalah sebuah Kebahagiaan. Namun kita tidak akan mengerti betapa indah dan berartinya sebuah Kebahagiaan jika sebelumnya kita tidak pernah memahami arti dari sebuah Kesedihan dan Ketidaksempurnaan. Bersyukurlah atas hidupmu. Dengan begitu kebagahiaan akan datang menghampirimu sebagai Hadiah terindah yang Tuhan kirimkan untukmu.

"Dirimu adalah permata yang telah Tuhan Ciptakan. Itu sebabnya kau berharga."

2 comments:

  1. sedih bacanya ^^

    jangan lupa yah mampir dan komen di blog saya
    terima kasih...

    ReplyDelete